Kamis, 25 Desember 2014

Malasah Remaja Didaerah Ambon dalam Penyalahgunaan Narkoba



Masalah Remaja Di daerah Ambon Dalam Penyalahgunaan Narkoba

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Narkotika dan obat-obatan terlarang (NARKOBA) atau narkotik, piskotropika, dan zat adiktif(NAPZA) adalah bahan atau zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan atau psikologis seseorang (pikiran, perasaaan, dan prilaku) serta dapat menibulkan ketergantungan fisik dan psikologi.

Narkotika menurut UU RI No.22/1997,narkotika, yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi-sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan,

Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alami maupun sintesis bukan narkotik yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf dan menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.

AMBON-PPID, masalah penyalahgunaan narkoba masih merupakan hal yang bersifat urgent, dan kompleks, dimana dalam kurun waktu satu decade terakhir permasalahan ini menjadi hal yang marak. “jumlah penyalahgunaan narkoba atau pecandu narkoba bertambah secara signifikan, seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindakan kejahatan narkoba yang semakin beragam dan semakin masif jaringan sindikatnya”, kata Wakil Wali Kota Ambon M. A. S. Latuconsina, ST, MT dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekertaris Kota (Sekot) Ambon, A. G. latuheru, SH, M. Si diselah selah ceramah edukasi yang dilakasankan panitia Reuni 30 tahun alumni SMP Negri 4 Ambon.

Dia mengatakan, dampak penyalahgunaan narkoba tidak saja mengancam kelangsungan hidup dan masa depan penyalahguna namun, masa depan bangsa dan Negara tanpa membedakan strata sosial, ekonomi, usia, maupun tingkat pendidikan.

Menurut dia, salah satu kalangan yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba adalah kalangan remaja. Penyebab yang mempengaruhi perilaku seorang ramaja untuk dapat masuk dalam penyalahgunaan narkoba adalah factor pertemanan, perkembangan teknologi informasi, pengaruh budaya, serta gaya hidup hedonis.

“Kota Ambon sendiri pada tahun 2012, merupakan kota dengan urutan ke-2 di Indonesia sebagai kota pengguna narkoba dalam tahap coba-coba,” katanya.

Selain itu pengguaan narkoba juga dikenal rentan terhadap masalah kesehatan seperti HIV-AIDS, hepatitis, maupun Tuberkolusis, sebagai dampak dari pengguna jarum suntik yang tidak seteril secara bergantian.

Melihat Berbagai dampak Negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba maka pemerintah bersama Stickholder lainnya perlu bersinergi untuk melaksanakan berbagai bentuk kegiatan yang sifatnya pembinaan dan edukasi tentang bahaya narkoba bagi para remaja.

“salah satu bentuk pembinaan dimaksud adalah kegiatan caramah edukasi narkoba yang kita laksanakan disaat ini. untukk itu saya memberi apresiasi positif bagi panitia reuni ke-30 alumni SMP Negri 4 Ambon yang telah melaksanakan kegiatan ini,” tandasnya.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Seberapa besar masalah penyalahgunaan narkoba yang terjadi dikalangan remaja yang berada di Ambon ?
2.      Bagaimana pemerintah menanggulangi permasalahan narkoba dikalangan remaja Ambon ?
3.      Apa saja kesulitan pemerintah untuk menanggulangi masalah narkoba dikalangan remaja yang terjadi di Ambon ?

1.3  Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bahaya narkoba dikalangan remaja yang berada di Ambon.
2.      Untuk mengetahui usaha-usaha pemerintah ambon dalam menanggulangi masalah remaja yang menyangkut narkoba.
3.      Untuk mengetahui kesulitan ataupun halangan yang dihadapi oleh pemerintah Ambon dalam mengatasi masalah narkoba dikalangan remaja Ambon.

1.4  Manfaat Penelitian
Tulisan ini memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pembaca khususnya remaja mengenai berbagai permasalaan yang dihadapi remaja Ambon mengenai narkoba dan bagaimana cara pemerintah menanggulangi permasasalahan narkoba dikalangan remaja Ambon penulis berharap tulisan ini dapat memberi atau menambah wawasan untuk para pembaca khususnya pada akademik dan mahasiswa.

1.5  Sistematika penulisan
Sistematika dalam proposal penelitian dibagi menjadi tiga bab, setiap bab terbagi atas beberapa sub bab, sistematika ini dibuat dengan maksud mendapatkan gambaran umum atau keseluruhan tentang isi proposal penelitian ini, serta masalah pokok dengan lebih terperinci sehingga lebih mudah dipahami dan dimengerti. Sistematika penulisan ilmiah ini adalah sebagi berikut :
BAB I        : Pendahuluan bab pertama ini menguraikan  latar belakang masalah, rumusan masalah,                      tujuan penelitian, manfaat penelitan, dan sistematika penulisan yang merupakan      
                    gambaran umum dari keseluruhan bab.
BAB II       : Tinjauan pustaka dalam bab 2 ini akan dijelaskan bagaimana pemerintah    
                    Menganggulangi permasalahan narkoba yang terjadi dikalangan remaja Ambon, Apa         
                    saja kesuliatan pemerintah dalam menanggulangi masalah narkoba dikalangan remaja
                    Ambon.
BAB III      : Metode penelitian ini dalam bab ini akan dijelaskan mengenai akan dijalaskan       
                    mengenai metode pengumpulan data dan objek penelitan
BAB IV     : Penutup pada bab ini, penulis mencoba untuk memberikan berbagai kesimpulan    
                    berdasarkan ini dari yang telah diuraikan dari Bab I sampai dengan Bab III serta    
                    beberapa saran dengan harapan dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar